Jumat, 25 November 2011

Ketidakhormatan Murid pada Guru

         YA CULUN - Tangerang, hari ini terjadi ketidakhormatan murid terhadap guru di kelas saya dkk. Kejadiannya seperti berikut.
          Pertama guru yang menjaga kelas kami sebut saja LA sedang memberi nasihat supaya tidak berisik dan akan diambil kertas ulangan jika masih berisik. (pada saat itu kami sedang ulangan) Seorang murid sebut saja SE berani berkata "Gurunya beda miss !" akhirnya yang masih berisik juga ikut-ikutan seperti SE mencari berbagai alasan untuk menuduh gurunya lah yang salah. (Hanya beberapa anak alim saja yang diam). Beberapa menit kemudian para murid perempuan (tidak semuanya) bernyanyi dengan suara kecil meski guru LA sudah menegur kembali tetap saja para murid perempuan tetap bernyanyi dan mencari alasan lagi. Akhrinya guru LA tidak berbicara dan hanya berdiam diri. Melihat gurunya sudah diam yang berisik ikut-ikutan diam. Guru LA menegur kembali dan berkata bahwa dia sudah sakit hati dengan kelas kami yang terkenal dengan sindiran para anak perempuannya dan susah diurus olehnya (namun murid berinisial RH berfikir itu memang dapat dirasakannya juga meski tidak sakit hati tetapi dia sudah stress dan bingung harus diapakan lagi yang suka berisik. Dan RH menilai sikap Guru LA sudah benar dan tepat mengambil keputusan. Karena Guru LA menganggap perkataan murid SE seperti ini : SE berkata bahwa gurunya beda, berarti SE dapat menghormati guru yang lain ketimbang Guru LA. Kejadian seperti itu sudah berulang-ulang sejak Guru LA mendapat tugas mengajar kami. RH pun tahu bahwa sejak pertama kali masuk dai sudah berkata bahwa jika kebanyakan perempuan yang suka berisik akan membuat kelas lebih kacau balau. Meski RH sudah mengastisipasi keadaan tersebut tetap saja membuat RH dan mungkin guru-guru lain bingung harus melakukan apalagi untuk mendiami anak-anak yang berisik tersebut.).

Hikmah berita di atas :
    " Seharusnya mereka harus tahu bagaimana rasanya menjadi guru dan beratnya menjadi guru. Menjadi guru tidaklah mudah. Jika guru yang bertugas menjaga kelas kami adalah guru killer. Mungkin mereka tidak akan seperti itu. Tapi jika guru killer saja seperti itu. Mereka akan jadi apa besarnya ?? Mereka melupakan satu hal dan satu kata : DOSA. Mereka lupa bahwa semua guru pasti mengatakan "Guru adalah bertugas mengajar, menjaga kalian seperti bapak/ibu kalian namun hanya di sekolah." Mereka sudah lupa bahwa guru itu adalah bapak/ibu kita. SE dengan mudah dan beraninya langsung berbicara seperti itu dia sudah dosa berat. Di dalam 10 hukum tuhan ada peringatan dari tuhan "hormatilah aya dan ibumu" (bagi kristen). Di Buddha juga demikian ada peringatan untuk menghormatinya. Meskipun guru hanya bapak/ibu hanya di sekolah kita tetap harus menghormatinya. Jangan hanya GURU KILLER KALIAN TAKUTI KALIAN HORMATI BAK KAYAK RATU SAJA ! SEMUA GURU ITU SAMA ! SEMUA HARUS DIHORMATI DAN DIHARGAI ! Namun itu tergantung pada kalian lagi. Dosa, dosa kalian. Saya hanya bertugas untuk mengingatkan saja. "